Senin, 15 Oktober 2012

Ketika Aku Harus Melepasmu

          Aku adalah seorang anak pelajar yang memasuki taraf remaja di mana aku baru duduk di bangku SMA.
Namaku Liana Dewi, biasanya di panggil Lili atau Dwi.
         Suatu hari aku melihat seseorang dari atas kelasku.
saat itu aku hanya bisa terdiam dan tertegun saat pertama kali melihatnya.
setiap aku melihatnya, aku merasa senang dan bahagia, tersenyum sendiri tanpa ada alasan yang pasti.

sayangnya, aku tidak tau siapa namanya.

yang aku tau, dia adalah kakak kelasku yang duduk di kelas XII IPS 2.
         Aku selalu mencari tau tentang dirinya, dan akhirnya salah satu temanku tau bahwa aku menyukainya, temanku memberi tahuku kalau namanya adalah Kholis.
aku selalu memperhatikannya, namun dia tidak pernah menyadarinya.

Aku selalu berharap akan sesuatu yang tak pernah akan terjadi, entah kenapa hatiku selalu merunduk malu dan tersenyum manja ketika aku melihatny tersenyum.
        Waktu demi waktu, hari demi hari rasa itupun bertambah kuat, tetapi aku takut dan malu untuk mengatakannya, karena aku dan dia tak saling dekat. aku mengenalnya tetapi dia tidak mengenalku.
Hingga suatu hari aku mendengar, bahwa dia telah memiliki seseorang, seseorang yang dia cintai !
saat itu kehampaan, kesedihan, dan kekecewaan yang aku rasakan.
ya..aku tau, aku memang hanya adik kelas yang tidak penting untuk dia kenal.
        Aku terlalu terobsesi untuk memilikinya.
sampai-sampai aku tidak pernah bisa merelakannya dengan orang lain.
Tuhan jika Kau tak pernah izinkan aku dengannya, tolong hapus namanya dari hatiku, hapus semua bayangan semu yang selalu hadir dalam benakku, dan hapus rasa ini yang selalu mengusik batinku.
        Sampai akhirnya tahun kelulusan pun tiba, semua anak kelas XII dinyatakan lulus termasuk dia.
dan kini hari-hariku semakin terasa hampa tanpa ada kehadirannya.
akupun mulai belajar untuk bisa melupakannya.
namun ????
aku tidak bisa !!!! tak bisa untuk melupakannya.
        Aku selalu berfikir, mungkin dia bukanlah yang terbaik untukku.
dan mungkin Tuhan telah menyiapkan seseorang yang lebih baik darinya.
tetapi aku selalu bersyukur karena aku diberi kesempatan untuk bisa mencintainya.
andaikan kamu tau, bahwa aku mencintaimu, namun aku juga harus melepasmu, karena aku tak mau sakit hati lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar